Minggu, 07 September 2014

Efek Negatif Charge Perangkat Elektronik Melalui Notebook... !


Seberapa sering kamu menggunakan notebook sebagai charger untuk mengisi baterai smarthphone, pc tablet, handphone, atau peralatan elektronik lainnya? Jika sering bahkam always and always selalu, waspadalah kemungkinan rangkaian power notebook kamu akan mudah rusak. Memang saat ini hampir semua peralatan mengunakan model kabel dan power USB untuk mengisi baterai peralatan elektronik. Hampir semua handphone, pc-tablet, kamera, ipod, dan beberapa peralatan ringan lainnya, menggunakan model kabel USB

Kejadiannya nyaris menimpa orang-orang yang memang belum mengetahuinya, terutama setelah hadirnya pc-tablet  7″ 9 inchi. Mungkin bagi sebagian kamu pernah mengalami Notebook mati tiba tiba saat USB charge smartphone exct kamu di masukkan ke port USB notebook. Waahhh kira kira apa yang sebab musabab nya


Notebook menggunakan daya listrik baik dari baterai maupun dari adaptor listrik DC. Penggunaan listrik tersebut diatur dengan menggunakan IC Power sesuai tegangan dan arus yang dibutuhkan untuk komponen-komponen notebook seperti motherboard, lcd, cd-rom drive, harddisk, external harddsik dan komponen lainnya. Saat kamu menambahkan peralatan berbasis USB, seperti mouse dan  modem, cooling fan atau kipas pendingin Notebook, maka kebutuhan listriknya juga akan bertambah. Otomatis IC Power akan bekerja lebih keras untuk mencukupi kebutuhan listriknya.

Permasalahan muncul bila semua peralatan yang kamu hubungkan ke port USB di notebook, membutuhkan konsumsi listrik yang lebih besar dari supply yang bisa disediakan oleh notebook. Akibatnya IC Power bisa jebol dan komputer mati. Beberapa notebook memiliki sistem pengaturan dengan IC Power yang cukup bagus, sehingga ‘mungkin’ hanya akan mati sementara. Namun beberapa merek dan tipe lain langsung rusak saat terjadi kelebihan beban listrik yang berakibat harus rawat inap di rumah sakit komputer terdekat di kotanya.

Mungkin diawal awal pemakaian port USB Notebook untuk mengecharge peralatan elektro tidak menunjukkan masalah. Namun biasanya dua bulan notebook mulai menampakkan gejala deman dan mules. Berikutnya mati total dan harus dioperasi besar dengan mengganti IC Power. Akhirnya kamu akan mengalami trauma dan menjualnya dengan harga murah.
Jadi, bijaklah dalam memberi beban hidup listrik pada  notebook mu, agar notebook malah tidak menambah beban hidup kamu juga nantinya wkwkwkwk. Minimalkan peralatan elektronik seperti cooling fan  yang mengkonsumi listrik dengan menggunakan charger USB. Hindari menggunakan notebook sebagai charger peralatan elektronik kamu yang lainnya, kecuali kalau memang kamu punya notebook cadangan yang lebih baru dan berniat mengorbankan notebook lama mu .

Semoga Bermanfaat

2 komentar:

  1. Untung dapat info pak soalnya saya sering hahaha
    Makasih pak infonya

    BalasHapus

ans!!